Minggu, 14 Juni 2009

Membiasakan Minum Air Putih dan Madu

Membiasakan Minum Air Putih dan Madu
Untuk membuat badan sehat dan terhindar dari penyakit, banyak cara yang bisa ditempuh. Yang utama adalah pengaturan pola dan menu makan, serta kebiasaan hidup yang baik. Bagi ahli pengobatan alternatif dari Solo, Danardono BSc, mengonsumsi madu dan banyak minum air putih menjadi salah satu upayan untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan terbebas dari penyakit.
Menurutnya, air putih berfungsi untuk pengurasan atau pencucian perut. Selain itu, juga bisa untuk meminimalkan timbunan kolesterol dalam tubuh. ”Air putih juga berfungsi untuk menjaga kestabilan tubuh. Makin banyak minum air putih maka akan baik bagi kesehatan. Minimal 10 gelas per hari,” katanya.
Konsumsi air putih yang banyak, ujar Danardono, juga bisa untuk melarutkan kencing batu. ”Karena itu, setiap kali bepergian saya biasanya membawa air minum dalam botol. Jika sewaktu-waktu saya haus, tinggal minum,” imbuhnya. Madu, ujarnya, juga sangat baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Sebab, madu bisa untuk mengatur suhu dalam tubuh. ”Dengan suhu badan yang teratur, tubuh tidak gampang terkena penyakit. Juga tidak mudah letih atau capai meski bekerja keras,” paparnya.
Danardono yang berprofesi sebagai PR (public relations) Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo ini menuturkan, khasiat madu yang lainnya adalah memperlancar peredaran darah. Alhasil, jantung pun berdenyut dengan ritme teratur. ”Kalau seperti itu, kita tidak akan gampang kena flu dan masuk angin,” jelas bapak satu anak ini.
Selain banyak minum air putih dan mengonsumsi madu, imbuh Danardono, untuk membuat tubuh sehat juga harus mengindari makanan yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Yang bagus dikonsumsi antara lain tempe karena bisa menetralkan racun dalam perut, tahu, sayuran dan buah-buahan. Sedangkan konsumsi daging sebisa mungkin dihindari. Konsumsi udang yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Sebab bisa menimbulkan keracunan. ”Makanan yang tidak terkontrol akan gampang mendatangkan penyakit. Misalnya, makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol,” paparnya.
Stres, kata Danardono, juga perlu untuk dihindari. Orang yang mengalami stres biasanya yang diserang terlebih dahulu adalah bagian perut. Tak heran jika yang bersangkutan kemudian merasa sebah, sakit perut, atau mencret. Biasanya orang yang stres karena berbagai permasalahan menjadi lupa makan. ”Karena lupa makan itulah yang terserang perutnya. Karena itu, sebisa mungkin hindari stres. Caranya sebenarnya mudah, yaitu nrimo atau menerima setiap keadaan dengan lapang dada,” urainya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara rasa dan pikir. Rasa tanpa pikir akan menimbulkan nafsu dalam segala hal, termasuk nafsu makan yang tidak terkendali. Sedangkan pikir tanpa rasa akan menimbulkan berbagai tindak penyimpangan, baik tindak kejahatan maupun perilaku menyimpang lainnya.
Pasien yang datang kepadanya menderita jantung, stroke, flek paru-paru, patah tulang, asma, bronkitis, penyakit kehamilan, dan belum punya keturunan. Ketika menyembuhkan pasien, ia menekankan sugesti untuk sembuh. ”Kalau sugesti untuk sembuh besar, maka Insya Allah penyakitnya cepat sembuh. Demikian pula sebaliknya. Sugesti inilah yang saya tanamkan kepada para pasien,” kata Danardono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar