Minggu, 06 Oktober 2013

Saling mengingatkan

Wahai manusia! Panah kematian tepat mengenai kalian, maka perhatikan dengan jeli… Dan jerat angan-angan ada di hadapan kalian, maka berhati-hatilah­… Bahaya fitnah dunia telah mengelilingi kalian dari berbagai arah, maka jagalah diri kalian… Dan janganlah kalian tertipu dengan indahnya keadaan kalian sekarang ini, karena semuanya akan hilang, akan pergi, akan menyusut dan akan hancur… {Al-‘Aaqibah fii dzikril maut wal aakhiroh, hal.69} تُمُرُّ بنا الأيَامُ تَتْرَى وإنَّمَا ***نُسَاقُ إلى الآجالِ والعَيْنُ تَنْظُرُ فلا عائدٌ ذاكَ الشَبابُ الذي مَضَى ***ولا زَائلٌ هذا المشيبُ المُكَدّرُ “Hari-hari berlalu dari kita dengan berurutan… Kita hanyalah digiring kepada ajal, sedangkan mata melihatnya… Masa muda yang telah berlalu tidak akan pernah kembali… Dan uban yang telah keruh tidak akan pernah hilang…” {Syadzdzarotudz­ Dzahab fii Akhbaari man Dzahab, VI/231.} Maka barangsiapa yang merenungi akibat dari kehidupan dunia, niscaya ia akan berhati-hati mengarunginya. Dan siapa yang meyakini panjangnya perjalanan (akherat), maka ia akan mempersiapkan bekal untuk perjalanan tersebut. {Shoidul Khoothir,hal.25­} Kita telah melakukan kelalaian di dunia ini, sedangkan dosa datang silih berganti. {Dikutip dari “Ad-Dun-yaa Zhillun Zaa-il”, Syaikh ‘Abdul Malik bin Muhammad Al-Qosim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar